Bercerai kasih bertalak tiada

"Bercerai kasih bertalak tiada" - demikian madah dan gurindam Melayu yang amat mengesankan di hati sanubari bagi mengungkapkan rasa rindu yang sangat mendalam. Madah itu dikira, juga sesuai untuk mengungkapkan rasa rindu umat Islam kepada Ramadhan Karim yang bakal meninggalkan kita tidak lama lagi. Kita mengambil kesempatan mengingatkan diri kita semua betapa pentingnya umat Islam merebut peluang memperkasakan kekuatan ruhiyyah ketika menjalani ibadat berpuasa. Bulan yang mulia ini merupakan madrasah terbaik bagi kita menghayati pengertian dan anjuran Al-Quran, moga dilimpahkan Allah S.W.T dengan keredhaan dan petunjukNya.

Apabila berakhir bulan Ramadhan, menangis wali-wali Allah kerana berpisahnya bulan yang paling mulia yang digandakan ibadat berlipatganda daripada bulan-bulan yang lainnya. Bulan Allah mudah menerima ampun taubat hamba-hambaNya, bulan yang banyak sekali diturunkan rahmat ke alam, bulan yang terdapat padanya malam Lailatulqadar, suatu rahmat dan rahasia yang dikurniakan kepada hamba-hambaNya yang solehin, yang tidak terdapat pada bulan-bulan yang lain. Mereka menangis kerana belum tentu akan dapat menemui bulan termulia ini pada tahun-tahun hadapan, kecuali dipanjangkan umur.

Sesungguhnya bulan Ramadhan ini mempunyai kelebihan yang istimewa sehinggakan Ibnu Abbas pernah mendengar Rasulullah saw bersabda yang maksudnya:

“Jika umatku tahu apa yang terkandung dalam Ramadhan, nescaya mereka ingin sepanjang tahun hendaknya Ramadhan saja.” 

Semoga Allah s.w.t. akan meminjamkan kita umur yang panjang dan kita sempat bersua lagi dengan Ramadhan al-Mubarak di tahun mendatang dan buat sementara itu kita akan terus merindui kedatangannya buat sekian kalinya................... 

Salam hormat - Puda